MAKALAH KARYA ILIMIAH REMAJA (KIR) tentang PEMANFAATAN TEKNOLOGI ERA MODERN


Sinar UV Pembersih Kuman Pada Mulut
DAFTAR ISI

                     I.            Pembuka
v Daftar Isi……………………………………………………….. i
                  II.            Isi
v Latar Belakang …………………………………………..…….. 1
v Gigi dan Mulut………………..………………………………... 1
v Kuman pada Mulut……………………………………….……. 2
v Penyakit yang Ditimbulkan Karena Penumpukan Kuman dan 
v Bakteri pada Mulut……………………………….…………….. 2
v Alasan Orang Malas Menggosok Gigi……..…………………... 3
v Sikat Gidi dan Mouthwash  (Obat Kumur)…………………....... 4
v Sinar UV Pembersih Kuman Pada Mulut…………………..…... 5
v Dampak Negatif Dari SInar UV………………………………... 5
v Dampak Positif Dari Sinar UV…………………………………. 6
v Langkah-langkah Pembuatan Sinar UVPembersih Kuman Pada Mulut…………………………………………………………….7
v Langkah-langkah Penggunaan Alat Sinar UV Pembersih Kuman
v Pada Mulut…………………………………………………….. 8
v Cara Membuktikan Bahwa Sinar UV Pembersih Kuman Dapat Berpengaruh Terhadap Kebersihan Mulut…………………….. 8
v Pembuktian Bahwa Sinar UV Pembersih Kuman Aman                        Diterapkan Pada Tubuh………………………………………... 8
v Alat Ini Dapat Menahan Perkembangan Kuman dalam Waktu
5 jam…………………………………………………………… 9
v Pertanyaan Seputar Sikat Gigi Pembersih Kuman Pada
v Mulut…………………………………………………………... 9
v Kelebihan Sinar UV Pembersih Kuman pada Mulut………….. 9
v Kelemahan Sinar UV Pembersih Kuman pada Mulut………… 10
v Kesimpulan……………………………………………………. 10
        III.              Penutup
v Daftar Isi………………………………………………………  ii
v Daftar Riwayat Hidup………………………………………… iii


i
 

SINAR UV PEMBERSIH KUMAN PADA MULUT
Oleh:
Yanuarista Cahyaningrum, Nabillah Najdatul Muna Kamalin, Anggarani Ismi Prawesti
SMAN 1 TUBAN

v LATAR BELAKANG
Dunia semakin maju. Hubungan manusia tidak hanya dengan lingkungan sekitarnya. Seringkali mereka harus berhubungan dengan orang-orang dari daerah bahkan negara lain. Era global menuntut manusia untuk senantiasa aktif dalam segala kegiatan. Diam berarti tenggelam. Persaingan semakin ketat sehingga menuntut banyak kegiatan yang harus dilakukan pada waktu yang singkat. 
Sebagai akibat dari padatnya kegiatan, kesehatan seringkali terabaikan. Mereka baru menyadari pentingnya kesehatan ketika mereka jatuh sakit. Padahal ketika mereka jatuh sakit, tidak sedikit yang harus mereka korbankan hanya untuk mendapatkan kesehatan mereka kembali.
Banyak inovasi telah ditemukan, khususnya dalam bidang teknologi kesehatan. Akan tetapi inovasi harus terus berlanjut tanpa henti. Sehingga kita akan mampu mendapatkan manfaat yang maksimal. Untuk itu kami mempersembahkan karya cipta kami yang berjudul “Sinar UV Pembersih Kuman Pada Mulut” hal ini sesuai dengan tema yang diberikan yaitu “Your Inovation for a better Dental Health”. 

v GIGI dan MULUT
Banyak hal yang kurang mereka sadari tentang bagaimana menjadi sehat. Selama ini mayoritas masyarakat berfikir bahwa olahraga saja cukup untuk menjaga kesehatan. Padahal banyak hal lain yang tidak kalah pentingnya. Salah satunya yaitu menjaga kesehatan mulut, yang tentunya berhubungan erat dengan bagaimana cara menjaga kesehatan gigi.
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut yang tersusun dari banyak vertebrata. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan. Gigi memiliki peran penting dalam mekanisme pencernaan pada tubuh manusia. Ada 2 sistem pencernaan, yaitu:
1)  Pencernaan Mekanik, yaitu proses pencernaan makanan yang dibantu dengan gigi, lambung, dan usus.
2)  Pencernaan Kimiawi, yaitu proses pencernaan makanan yang dibantu oleh zat kimia, yang berfungsi untuk memecahkan molekul bahan makanan yang kompleks dan besar menjadi molekul yang lebih sederhana dan kecil.
1
Di dalam setiap proses pencernaan tersebut, terdapat hal lain yang muncul, diantaranya adalah bakteri pada air liur. Seperti yang dinyatakan oleh Dr. Walter Loesche, ilmuwan di University of Michingan, rata-rata manusia menelan air liur sebanyak 1 liter (1.000 ml)  per-harinya. Dalam 1 ml terkandung 100.000.000 mikroba, berarti akan terdapat 100.000.000.000 (100 milyar) mikroba dalam 1000 ml air liur yang kita telan. Perlu kita ketahui, bahwa mikroba yang hidup di mulut ada sebanyak 20.000.000.000 (20 milyar) pada awalnya, dan akan berlipat ganda dalam 24 jam sebanyak 5 kali lipat, yaitu menjadi 100.000.000.000 (100 milyar) setiap harinya.

v KUMAN PADA MULUT
Phorphyromonas / P. gingivalis adalah patogen periodontal utama
Pevotella / P. intermedia adalah patogen periodontal
Fusobacterium / F. nucleatum adalah periodontal pathogen
Antinobacillus/Aggregatibacter: A. actinomycetemcomitans, tergabung
dalam periodontitis agresif
Treponema: T. denticola, kelompok penting dalam kondisi periodontal
akut, seperti ANUG (Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis)
Neisseria
Veillonella

v PENYAKIT YANG DAPAT DITIMBULKAN KARENA MALAS MENGGOSOK GIGI
Penyakit jantung
Termasuk di dalamnya jantung koroner, serangan jantung, dan gagal jantung.
Pembuluh darah tersumbat
Malas menjaga kebersihan gigi dan gusi juga bisa membuat plak berkumpul di dinding pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah menjadi lebih lambat atau malah berhenti sepenuhnya.
 Stroke
Sehubungan dengan masalah darah tersumbat, aliran darah ke otak pun terganggu. Hal itu berdampak pada kurangnya asupan oksigen ke otak dan memicu stroke.
 Gigi berlubang
Kuman dan bakteri yang jarang dibersihkan jelas membuat lubang di gigi. Tidak hanya sakit rasanya, mengunyah makanan pun menjadi tidak sempurna jika gigi banyak yang berlubang.
 Gangguan pernapasan
Malas gosok gigi rupanya memengaruhi paru-paru. Berbagai penyakit yang berhubungan dengan masalah pernapasan pun muncul. Misalnya asma, infeksi, kanker paru-paru, dan lainnya.
 Gusi berdarah
Infeksi pada jaringan dan tulang yang mendukung gigi bisa terjadi jika isi mulut jarang dibersihkan. Gusi pun rentan mengalami pendarahan dan menimbulkan infeksi tersebut.
 Ludwig's angina
2
Ludwig's angina adalah infeksi pada jaringan ikat dasar mulut yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit tersebut cukup mematikan dan memiliki sifat mencekik.
 Endocarditis
Endocarditis adalah infeksi yang serius dari salah satu dari empat katup jantung. Infeksi bisa terjadi jika gigi dan gusi jarang dibersihkan.Sehingga terjadi inflamasi pada pembuluh darah dan infeksi pada katup jantung tersebut.
 Abses otak
Jarang menjaga dan membersihkan rongga mulut dan gigi ternyata juga memicu abses otak - kumpulan nanah yang terbungkus oleh suatu kapsul dalam jaringan otak yang disebabkan karena infeksi bakteri atau jamur.
 Mediastinitis
Mediastinitis merupakan inflamasi pada bagian mediastinum - rongga di antara paru-paru kanan dan kiri yang berisi jantung, pembuluh darah besar, kerongkongan, dan organ penting lainnya.
 Osteomielitis rahang
Terjadi karna kurangnya menjaga dan membersihkan rongga mulut dan gigi.
 Selulit wajah
Kondisi tersebut terjadi akibat infeksi bakteri pada kulit.
 Pneumonia
Pneumonia disebut juga dengan radang paru-paru. Pneumonia disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk di antaranya infeksi pada pembuluh darah.
 Sepsis
Sepsis adalah respon sistem imun berlebihan terhadap infeksi yang terjadi pada tubuh. Respon berlebihan itulah yang menyebabkan peradangan luas pada tubuh dan pembekuan darah.

v  ALASAN MASYARAKAT MALAS MENGGOSOK GIGI
Dengan mengetahui banyaknya kuman, serta bahaya penyakit yang dapat ditimbulkan karena malas menggosok gigi, maka seharusnya kita dapat menjaga kebersihan gigi dengan lebih baik. Namun, tetap saja banyak kendala yang membuat masyarakat terkadang lalai dalam menjaga kebersihan gigi. Untuk itu, kami melakukan wawancara kepada beberapa orang mengenai alasan mereka malas menggosok gigi atau tidak menggosok gigi.
o Bagi pekerja
Suliman, ST., selaku kepala UPT DINAS Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tuban mengatakan bahwa :
"Saya sikat gigi 2 kali sehari, pada saat mandi, pagi dan sore. Saya tidak menggosok gigi setelah makan, karena setiap habis an, kalau saya gosok gigi, saya malah mual dan kadang muntah, meskipun jarak waktu makan dan sikat gigi saya sudah 1 jam. Terus, malam hari, waktu mau tidur, kalau saya gosok gigi, besoknya atau satu minggu kemudian, saya malah sariawan. Terus saya kalau siang nggak gosok gigi karena saya kerja itu jam 7 pagi sampai setengah 4 sore, saya juga gak bawa sikat gigi dan pasta gigi kemana mana, jadi, waktu ishoma (istirahat sholat makan) setelah makan saya lanjut kerja lagi."
o Bagi Pelajar Remaja
Renata Dian Kusuma Wardani, seorang siswa kelas 10 di SMAN 2
Tuban mengatakan bahwa :
"Mengingat kegiatan sekolah yang begitu padat saya terkadang lupa
menggosok gigi, saya menggosok gigi ketika mandi, setelah itu sarapan lalu langsung berangkat kesekolah. Saya pulang sekolah jam 15:00 dan saya menggosok gigi lagi ketika mandi di sore hari. Lalu saya mengerjakan tugas-tugas yang saya dapatkan dari guru saya hingga larut malam. Setelah itu saya kecapekan kadang langsung tertidur jadi tidak sempat menggosok gigi ketika hendak tidur karena malas ke kamar mandi."
o Bagi Anak Dibawah 10 Tahun
Jihan Nadiyah Hanun Kamalin Siswa kelas 4 di SDN Karangagung mengatakan bahwa:
"Saya suka makan permen dan jajanan lainya, ketika liburan saya juga suka makan. Tetapi jika perjalanan jauh harus repot berhenti di pom bensin dulu untuk menghosok gigi, pipis dan lainya. Itu merepotkan sehingga saya malas menggosok gigi."
o Bagi Orang dengan Gigi Behel
Rizki Dwi Ardiansyah selaku siswa kelas 10 di SMAN 2 Tuban
“Saya baru dua minggu ini dibehel, jadi masih sering merasa sakit. Terus, untuk soal sikat gigi, saya melakukan setiap habis makan, biar kotorannya nggak nempel disela-sela behel, tapi kadang malas, soalnya kadang sakit.”

v SIKAT GIGI DAN MOUTHWASH (OBAT KUMUR)
Dengan sikat gigi penyakit-penyakit tersebut dapat dihindari. Akan tetapi, sikat gigi hanya dapat membersihkan 50% kuman pada mulut. Sehingga, kita masih memerlukan alat lain untuk mengurangi 50 milyar kuman yang masih tersisa. Inovasi sebelumnya, telah ditemukan mouthwash (obat kumur anti bakterial). Mouthwash ini memang dapat mengurangi bakteri penyebab bau mulut atau halitosis (Solobacterium moorei, Streptococcus mutans dan Lactobacilli, Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp.,dan Streptococcus mutans). Tetapi ada kandungan di dalam Mouthwash yang berbahaya bagi kesehatan. Kandungan –kandungan tersebut seperti:
1.    Chlorhexidine gluconate : jika alergi dengan zat ini maka akan timbul iritasi pada mulut dan menurunkan kepekaan indera pengecapan. Sedangkan jika tidak sengaja tertelan maka akan mual, muntah, serta iritasi pada lambung.
2.    Metil salisilat : menyebabkan keracunan jika tertelan dalam ukuran yang banyak. Dan efek jangka panjangnya adalah kesulitan bernapas, muntah (bisa disertai darah), gangguan pendengaran, halusinasi, sakit kepala, dan kejang.
3.   
4
Etanol atau alkohol : menyebabkan resiko kanker. Dan jika tertelan efek yang muncul adalah akan berhalusinasi, rasa panas pada tenggorokan, dan rasa tidak enak pada lambung untuk dampak jangka pendek. Sedangkan efek jangka panjangnya yang dapat ditimbulkan adalah kerusakan berbagai organ tubuh, seperti kerusakan ginjal, hati, dan resiko penyakit jantung.
4.    Hidrogen Peroksida : menyebabkan keracunan jika tertelan dalam jumlah yang besar. Gejala yang muncul setelah menelan hidrogen peroksida  adalah iritasi pada lambung, kulit menjadi kemerahan, mual, dan muntah.
Diantara kandungan-kandungan tersebut yang paling banyak adalah alkohol. Bahkan ada jenis obat kumur yang menggunakan alkohol yang cukup tinggi, yaitu 22%-26,9%. Kandungan ini sama seperti lima kali  lipat dari bir dan dua kali lipat dari anggur. Jadi untuk menggunakan obat kumur ini harus dengan takaran atau aturan yang benar. Berkumur menggunakan Mouthwash lebih baik ketika setelah menggosok gigi. Karena jika hanya menggosok gigi saja belum bisa membunuh kuman seluruhnya, pasti masih ada kuman yang tertinggal. Tetapi, karena ada kandungan alkohol yang cukup tinggi di dalam Mouthwash tersebut, maka pasti akan timbul efek samping kedepannya.

v SINAR UV PEMBERSIH KUMAN PADA MULUT
Seperti yang telah kami lampirkan sebelumnya, mengenai pentingnya menggosok gigi dan perlunya penggunaan mouthwash untuk membersihkan gigi secara maksimal, maka disini kami akan menjelaskan mengenai alat temuan kami, yaitu “Sinar UV Pembersih Kuman pada Mulut”. Kami menjadikan sinar UV sebagai bahan utama karya cipta ini. Hal ini karena sinar UV mudah didapat. Sinar ultraviolet atau biasa disebut sinar UV merupakan bagian dari sinar matahari yang tidak terlihat atau tampak oleh mata. Sinar UV dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.    UV-A (Gelombang Panjang atau blacklight), memiliki panjang gelombang 380-315 nm. Sinar UV – A memiliki kans yang besar sebagai penyumbang utama dari kerusakan kulit. Hal ini disebabkan karena radiasi dari sinar UV – A dapat menembus ke dalam lapisan kulit, yaitu lapisan dermis, dan berpotensi merusak sel di dalamnya.
2.    UV-B (Gelombang Medium atau Medium Wave), memiliki panjang gelombang 315-280 nm. Sinar UV-B berakibat sangat berbahaya yaitu dapat menyebabkan kanker kulit. Tetapi sinar UV-B juga dapat membantu pertumbuhan tulang karena mengandung vitamin D.
3.    UV-C (Gelombang Pendek atau Short Wave), memiliki panjang gelombang 280-10 nm.  Sinar ini mengakibatkan pengaruh pada perubahan warna kulit, yaitu menjadi lebih gelap.

v  DAMPAK NEGATIF DARI SINAR UV
Berdasarkan penelitian sebelumnya, sinar UV dapat membahayakan kesehatan tubuh kita. Bahaya tersebut antara lain:
     Penyebab terjadinya kanker kulit. 
     Dapat Membakar kulit
     Mempercepat proses penuaan dini
     Merusak sistem kekebalan tubuh
    
5
Memicu kerusakan pada mata
Meskipun demikian, dampak negatif ini dapat dihindari apabila kita tahu bagaimana cara memanfaatkan sinar UV dengan benar. Bahkan kita akan mendapatkan manfaat yang luar biasa dari sinar UV ini.
 
v  DAMPAK POSITIF DARI SINAR UV
      Berdasarkan penelitian sebelumnya, sinar UV bermanfaat bagi kesehatan antara lain:
Sumber alami vitamin D
·         Meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan
·         Membantu memperkuat tulang, gigi
·         Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
·         Menurunkan resiko terjangkitnya berbagai jenis penyakit seperti
·         rakhitis
·         Mencegah kanker usus besar
·         Menghindari eksim
·         Mencegah penyakit kuning
Membantu pengobatan penyakit
· Psoriasis, yaitu gangguan kronis pada kulit yang menyebabkan kulit bersisik,gatal, kering, muncul bercak merah yang menyakitkan. Peranan dari sinar UV adalah dengan memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit serta mengurangi gejalanya.
· Lupus vulgaris ( TBC kulit ), yaitu penyakit yang menghasilkan
   borok besar pada wajah dan leher. Penyakit ini sulit disembuhkan dan sering meninggalkan bekas luka yang sangat menggannggu penampilan. Seorang dokter asal Denmark bernama Neils Finzen mengembangkan sebuah penemuan berupa lampu UVB yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
· Vitiligo, yaitu hilangnya pigmentasi kulit yang disebabkan oleh
   kerusakan sel-sel penghasil pigmen / melanosit. Dalam pengobatannya, pasien diberikan obat yang disebut psoralen untuk membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV dan selanjutnya terkena radiasi UV – A.
Meningkatkan Mood
Membantu proses deteksi makanan
Membantu mencegah berbagai jenis kanker seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus.
Melindungi kulit saat tersengat sinar matahari
Membantu proses fotosintesis pada tumbuhan
Membunuh bakteri dalam air minum
     Dan yang paling utama, yang menjadikan dasar pemikiran kami menggunakan sinar UV yaitu, karena sinar UV dapat membantu proses desinfeksi dan sterilisasi kuman dan bakteri
6
    Sinar UV sangat efektif membunuh mikroorganisme seperti virus dan juga bakteri dengan cara menembus membran sel dan menghancurkan DNA, sehingga kemampuan virus dan bakteri untuk bereproduksi dan berkembang biak bisa dihentikan. Seperti pada dunia medis, sinar UV digunakan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan, serta ruang operasi.

v  LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN SINAR UV PEMBERSIH KUMAN PADA MULIT
Karena alasan terbanyak dari mereka adalah kerepotan untuk membawa pasta gigi dan sikat gigi serta sempitnya waktu dan kurangnya tempat yang mendukung mereka untuk berkumur, bersikat gigi, dan lain sebagainya, maka disini kita akan mempraktiskan cara mereka untuk menjaga keasaman pada mulut dan kebersihan mulut. Menggunakan sikat gigi dan pasta gigi bukanlah satu satunya cara untuk menjaga kebersihan gigi, karena kami telah menemukan sinar uv yang dapat membersihkan kuman yang dapat kita pergunakan ketika tidak sempat menggosok gigi. Alat ini merupakan rangkaian dari sinar UV dengan baterai bertegangan 4,5 volt. Rangkaian itu, kami susun sedemikian rupa kedalam ujung dot bayi.
 Demikian cara pembuatan Sinar UV Pembersih Kuman pada Mulut :
1.) Menyiapkan bahan :
Sinar UV dengan spesifikasi :
Emitted Colour         

: UV
Size (mm)                 

: 3 mm
Lens Colour             

: Water Clear
Peak Wave Length (nm) 

: 395~400
Forward Voltage (V)  

: 3.0~3.4
Reverse Current (uA) 

: <=30
§  Luminous Intensity Typ lv (mcd)         : Averange in 2000
§  Life Rating                                           : 100,000 hours
§  Viewing Angle                                     : 120~140 Degree
§  Absolute Maximums Ratings (Ta+25C)
§  Max Power Dissipation                       : 80mw
§  Max Continuous Forward Current     : 30mA
§  Max Peak Forward Current               : 75mA
§  Reverse Voltage                                   : 5~6V
§  Lead Soldering Temperature               : 2400 (5Sec)
§  Operating Temperature Range           : -25C~+85C
§  Preservative Temperature Range        : -300~+100C 
ü Baterai kecil bertegangan 1,5 volt sebanyak 3 buah
ü Ujung dot bayi (empeng) 
2.) Menyiapkan alat :
ü Gunting
ü
7
Tombol switch on dan  switch off
3.) Merakit atau mengaitkan sinar UV dengan 3 baterai yang telah tersusun sesuai kutubnya
4.) Merancang rakitan sinar UV dan baterai yang sudah dalam keadaan atau posisi yang benar dengan tombol switch on dan switch off
5.) Memasukkan rangkaian yang sudah tersusun rapi pada empeng/ujung dot bayi yang bersifat lunak tersebut. *Kita menggunakan empeng karena teksturnya yang lunak dan pensterilannya yang mudah yaitu dengan mencuci menggunakan air hangat
6.) Menghiasnya supaya cocok dan layak digunakan untuk semua usia.
*Karena empeng terkesan hanya cocok untuk bayi

v  LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN ALAT SINAR UV PEMBERSIH KUMAN PADA MULUT
1.)    Berkumur dengan air bersih terlebih dahulu dan kemudian muntahkan
2.) Buka mulut dan mengarahkan ujung empeng yang telah terangkau rapi   dengan sinar UV kedalam mulut.
3.) Tekan tombol switch on dan mengarahkan sinar UV secara perlahan ke setiap   gigi dan dinding-dinding pada mulut
4.) Lakukan selama kurang lebih 30 detik
5.) Tekan tombol switch off

v  CARA MEMBUKTIKAN BAHWA SINAR UV PEMBERSIH KUMAN DAPAT BERPENGARUH TERHADAP KEBERSIHAN MULUT
1)   Siapkan 2 gelas bening
2)   Gelas pertama, diisi oleh air kumur kita tanpa gigi yang dibersihkan menggunakan alat tersebut terlebih dahulu
3)   Gelas kedua, diisi oleh air kumur kita setelah gigi dibersihkan menggunakan alat tersebut selama kurang lebih 30 detik
4)   Amati perbedaan kedua air kumur tersebut, dan untuk melihat lebih jelas hasilnya, kita juga dapat memaanfaatkan sinar UV untuk melihat partikel-partikel kecil (kuman) pada air kumur tersebut
Setelah itu, akan terlihat bahwa air kumur setelah menggunakan sinar UV adalah lebih bersih/ kecil tingkat kekeruhannya dibandingkan dengan air kumur sebelum gigi dibersihkan dengan sinar UV.


v  PEMBUKTIAN BAHWA  SINAR UV PEMBERSIH KUMAN AMAN DITERAPKAN PADA TUBUH
8
Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, bahwa sinar UV tidak selalu berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Sesuai dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, bagian tubuh yang dapat terusak oleh paparan sinar UV (itupun hanya jika berlebihan) yaitu bagian kulit, mata, dan system kekebalan tubuh. Sedangkan, disini kita menggunakan sinar UV untuk gigi dan juga kita telah mempertimbangkan tegangan yang aman untuk tubuh. 
 Sebelumnya, telah ditemukan bahwa sinar UV dapat mensterilkan dot/empeng bayi, serta peralatan bayi lainnya pada tegangan 8 volt. Jadi, itu telah sekaligus membuktikan keamanan sinar UV, apalagi disini kami hanya menggunakan sinar UV dengan rangkaian tegangan 4,5 volt.

v  ALAT INI DAPAT MENAHAN PERKEMBANGAN KUMAN DAN DALAM WAKTU 5 JAM
               Seperti halnya membersihkan gigi dengan cara menyikat gigi, dianjurkan setelah sarapan dan sebelum tidur. Namun, umumnya bakteri dan kuman akan berkembang pada mulut lagi, setelah 5 jam membersihkan gigi. Dengan kata lain, membersihkan gigi dengan menggosok gigi dapat menahan pertumbuhan kuman dan bakteri selama 5 jam. Sedangkan, jika hanya membersihkan gigi dua kali sehari menggunakan sikat gigi, itu kurang efektif, karena dalam sehari, kita beraktivitas begitu banyak, rata-rata kita makan juga 3 kali sehari, dan disitulah kuman dan bakteri menumpuk. Jadi, setiap 5 jam setelah membersihkan gigi, baik dengan sikat gigi ataupun sinar UV yang kami ciptakan, kita dapat menggunakan lagi alat ini untuk menghambat perkembangan kuman dan bakteri. 

v  PERTANYAAN SEPUTAR SIKAT GIGI PEMBERSIH KUMAN PADA MULUT
Ada bebeberapa pertanyaan yang timbul dari alat ini, antara lain : 
1.    Apakah tidak mengganggu ritme jantung (setrum) pada tubuh?  Jawaban: Tentu tidak. Karena, listrik bisa mengganggu ritme jantung jika tegangannya minimal 49 volt. Sedangkan, kita hanya menggunakan 4,5 volt.
2.    Jika dimasukkan di gigi kemudian jika dimainkan oleh anak-anak, apa tidak bahaya? Bagaimana jika lampu sinar UV itu pecah?  
Jawaban: Tidak berbahaya. Karena, kita telah memperkirakan alat yang cocok, elastis dan efektif yaitu empeng atau ujung dot bayi. Dengan begitu, sekalipun terkunyah, tidak akan sampai memecahkan lampu sinar UV, bahkan, jika pecah sekalipun, itu pecah didalam empeng, jadi tidak langsung berkontak dengan mulut. Jadi, sinar UV dengan spesifikasi yang telah kami lampirkan sebelumnya, sudah cukup aman untuk digunakan atau diterapkan untuk gigi.

v  KELEBIHAN SINAR UV PEMBERSIH KUMAN PADA MULUT
     Praktis dan dapat dibawa kemana-mana
    
9
Menghemat waktu dan ruang
     Dapat menjangkau bagian dinding-dinding gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, sehingga setelah penggunaan alat ini setelah menggosok gigi ataupun kumur sudah cukup membantu mengurangi perkembangan bakteri dan kuman pada gigi
     Dapat digunakan berbagai kalangan usia, meskipun bentuknya empeng, itu bisa digunakan untuk orang dewasa karena empeng tersebut kita kreasikan sehingga tidak terkesan seperti anak-anak
    Lebih aman dibandingkan mouthwash (obat kumur), karena kandungan berbahaya yang terdapat dalam produk berbahan cair yang memungkinkan untuk tertelan tersebut tidak ada pada alat ini

v  KELEMAAHAN SINAR UV PEMBERSIH KUMAN PADA MULUT
Alat ini tidak dapat digunakan sebagai pengganti sikat gigi. Sama halnya seperti obat kumur (mouthwash) yang hanya dapat membantu mengurangi sisa kuman yang tersisa setelah menggosok gigi. Meskipun alat ini dapat digunakan tanpa menggosok gigi terlebih dahulu (mengurangi bau mulut disaat perjalanan atau keperluan mendesak), tapi sebenarnya itu hanya seperti memakai parfum tanpa mandi.

v  KESIMPULAN
Dengan alat praktis yang kita namai “Sinar UV Pembersih Kuman Pada Mulut” ini, kami harap dapat berguna bagi masyarakat dalam menjaga kebersihkan gigi, mengingat akan banyaknya penyakit yang ditimbulkan akibat malas menggosok gigi.


Comments

Popular posts from this blog

CERPEN BERTEMA KEARIFAN LOKAL

MAKALAH ADAT JAWA - SEDEKAH BUMI (MANGANAN)

TOKOH IT PENEMU APLIKASI YANG DIUNDUH MILYARAN ORANG DI ERA TERKINI