MAKALAH KARYA ILIMIAH REMAJA (KIR) tentang PEMANFAATAN TEKNOLOGI ERA MODERN
Sinar UV Pembersih Kuman
Pada Mulut
DAFTAR ISI
I.
Pembuka
v Daftar Isi……………………………………………………….. i
II.
Isi
v Latar Belakang
…………………………………………..…….. 1
v Gigi dan Mulut………………..………………………………...
1
v Kuman pada Mulut……………………………………….…….
2
v Penyakit yang Ditimbulkan
Karena Penumpukan Kuman dan
v Bakteri pada Mulut……………………………….…………….. 2
v Alasan Orang Malas Menggosok
Gigi……..…………………... 3
v Sikat
Gidi dan Mouthwash (Obat Kumur)…………………....... 4
v Sinar UV Pembersih Kuman
Pada Mulut…………………..…... 5
v Dampak Negatif Dari SInar
UV………………………………... 5
v Dampak Positif Dari Sinar
UV…………………………………. 6
v Langkah-langkah Pembuatan
Sinar UVPembersih Kuman Pada Mulut…………………………………………………………….7
v Langkah-langkah Penggunaan
Alat Sinar UV Pembersih Kuman
v Pada
Mulut…………………………………………………….. 8
v Cara Membuktikan Bahwa Sinar
UV Pembersih Kuman Dapat Berpengaruh Terhadap Kebersihan Mulut…………………….. 8
v Pembuktian Bahwa Sinar UV
Pembersih Kuman Aman Diterapkan Pada
Tubuh………………………………………... 8
v Alat Ini Dapat Menahan
Perkembangan Kuman dalam Waktu
5 jam…………………………………………………………… 9
v Pertanyaan Seputar Sikat
Gigi Pembersih Kuman Pada
v Mulut…………………………………………………………...
9
v Kelebihan Sinar UV Pembersih
Kuman pada Mulut………….. 9
v Kelemahan Sinar UV Pembersih
Kuman pada Mulut………… 10
v Kesimpulan……………………………………………………. 10
III.
Penutup
v Daftar
Isi……………………………………………………… ii
v Daftar
Riwayat Hidup………………………………………… iii
i
|
SINAR UV PEMBERSIH KUMAN PADA MULUT
Oleh:
Yanuarista
Cahyaningrum, Nabillah Najdatul Muna Kamalin, Anggarani Ismi Prawesti
SMAN
1 TUBAN
v
LATAR
BELAKANG
Dunia semakin
maju. Hubungan manusia tidak hanya dengan lingkungan sekitarnya. Seringkali
mereka harus berhubungan dengan orang-orang dari daerah bahkan negara lain. Era
global menuntut manusia untuk senantiasa aktif dalam segala kegiatan. Diam
berarti tenggelam. Persaingan semakin ketat sehingga menuntut banyak kegiatan
yang harus dilakukan pada waktu yang singkat.
Sebagai akibat
dari padatnya kegiatan, kesehatan seringkali terabaikan. Mereka baru menyadari
pentingnya kesehatan ketika mereka jatuh sakit. Padahal ketika mereka jatuh
sakit, tidak sedikit yang harus mereka korbankan hanya untuk mendapatkan
kesehatan mereka kembali.
Banyak inovasi
telah ditemukan, khususnya dalam bidang teknologi kesehatan. Akan tetapi
inovasi harus terus berlanjut tanpa henti. Sehingga kita akan mampu mendapatkan
manfaat yang maksimal. Untuk itu kami mempersembahkan karya cipta kami yang
berjudul “Sinar UV Pembersih Kuman Pada Mulut” hal ini sesuai dengan tema yang
diberikan yaitu “Your Inovation for a
better Dental Health”.
v GIGI dan MULUT
Banyak hal yang kurang mereka
sadari tentang bagaimana menjadi sehat. Selama ini mayoritas masyarakat
berfikir bahwa olahraga saja cukup untuk menjaga kesehatan. Padahal banyak hal
lain yang tidak kalah pentingnya. Salah satunya yaitu menjaga kesehatan mulut,
yang tentunya berhubungan erat dengan bagaimana cara menjaga kesehatan gigi.
Gigi adalah bagian keras yang
terdapat di dalam mulut yang tersusun dari banyak vertebrata. Fungsi utama dari
gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan. Gigi memiliki peran penting
dalam mekanisme pencernaan pada tubuh manusia. Ada 2 sistem pencernaan, yaitu:
1) Pencernaan Mekanik, yaitu proses pencernaan makanan yang
dibantu dengan gigi, lambung, dan usus.
2) Pencernaan Kimiawi, yaitu proses pencernaan makanan yang
dibantu oleh zat kimia, yang berfungsi untuk memecahkan molekul bahan makanan
yang kompleks dan besar menjadi molekul yang lebih sederhana dan kecil.
1
|
v
KUMAN
PADA MULUT
Phorphyromonas / P. gingivalis adalah patogen
periodontal utama
Pevotella / P. intermedia adalah patogen
periodontal
Fusobacterium / F. nucleatum adalah periodontal
pathogen
Antinobacillus/Aggregatibacter: A. actinomycetemcomitans, tergabung
dalam periodontitis agresif
Treponema: T. denticola, kelompok penting dalam
kondisi periodontal
akut, seperti ANUG (Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis)
Neisseria
Veillonella
v PENYAKIT YANG DAPAT DITIMBULKAN KARENA MALAS
MENGGOSOK GIGI
Penyakit jantung
Termasuk di dalamnya jantung koroner,
serangan jantung, dan gagal jantung.
Pembuluh darah tersumbat
Malas menjaga kebersihan gigi dan gusi juga bisa membuat plak berkumpul
di dinding pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah menjadi lebih lambat atau
malah berhenti sepenuhnya.
Stroke
Sehubungan dengan masalah darah
tersumbat, aliran darah ke otak pun terganggu. Hal itu berdampak pada kurangnya
asupan oksigen ke otak dan memicu stroke.
Gigi berlubang
Kuman dan bakteri yang jarang
dibersihkan jelas membuat lubang di gigi. Tidak hanya sakit rasanya, mengunyah
makanan pun menjadi tidak sempurna jika gigi banyak yang berlubang.
Gangguan pernapasan
Malas gosok gigi rupanya memengaruhi
paru-paru. Berbagai penyakit yang berhubungan dengan masalah pernapasan pun
muncul. Misalnya asma, infeksi, kanker paru-paru, dan lainnya.
Gusi berdarah
Infeksi pada jaringan dan tulang yang
mendukung gigi bisa terjadi jika isi mulut jarang dibersihkan. Gusi pun rentan
mengalami pendarahan dan menimbulkan infeksi tersebut.
Ludwig's angina
2
|
Endocarditis
Endocarditis adalah infeksi yang
serius dari salah satu dari empat katup jantung. Infeksi bisa terjadi jika gigi
dan gusi jarang dibersihkan.Sehingga terjadi inflamasi pada pembuluh darah dan
infeksi pada katup jantung tersebut.
Abses otak
Jarang menjaga dan membersihkan rongga
mulut dan gigi ternyata juga memicu abses otak - kumpulan nanah yang terbungkus
oleh suatu kapsul dalam jaringan otak yang disebabkan karena infeksi bakteri
atau jamur.
Mediastinitis
Mediastinitis merupakan inflamasi pada
bagian mediastinum - rongga di antara paru-paru kanan dan kiri yang berisi
jantung, pembuluh darah besar, kerongkongan, dan organ penting lainnya.
Osteomielitis rahang
Terjadi karna kurangnya menjaga dan
membersihkan rongga mulut dan gigi.
Selulit wajah
Kondisi tersebut terjadi akibat
infeksi bakteri pada kulit.
Pneumonia
Pneumonia disebut juga dengan radang
paru-paru. Pneumonia disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk di antaranya
infeksi pada pembuluh darah.
Sepsis
Sepsis adalah respon sistem imun
berlebihan terhadap infeksi yang terjadi pada tubuh. Respon berlebihan itulah
yang menyebabkan peradangan luas pada tubuh dan pembekuan darah.
v ALASAN MASYARAKAT MALAS MENGGOSOK GIGI
Dengan
mengetahui banyaknya kuman, serta bahaya penyakit yang dapat ditimbulkan karena
malas menggosok gigi, maka seharusnya kita dapat menjaga kebersihan gigi dengan
lebih baik. Namun, tetap saja banyak kendala yang membuat masyarakat terkadang
lalai dalam menjaga kebersihan gigi. Untuk itu, kami melakukan wawancara kepada
beberapa orang mengenai alasan mereka malas menggosok gigi atau tidak menggosok
gigi.
o
Bagi pekerja
Suliman,
ST., selaku kepala UPT DINAS Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tuban
mengatakan bahwa :
"Saya
sikat gigi 2 kali sehari, pada saat mandi, pagi dan sore. Saya tidak menggosok
gigi setelah makan, karena setiap habis an, kalau saya gosok gigi, saya malah
mual dan kadang muntah, meskipun jarak waktu makan dan sikat gigi saya sudah 1
jam. Terus, malam hari, waktu mau tidur, kalau saya gosok gigi, besoknya atau
satu minggu kemudian, saya malah sariawan. Terus saya kalau siang nggak gosok
gigi karena saya kerja itu jam 7 pagi sampai setengah 4 sore, saya juga gak
bawa sikat gigi dan pasta gigi kemana mana, jadi, waktu ishoma (istirahat sholat
makan) setelah makan saya lanjut kerja lagi."
o
Bagi Pelajar Remaja
Renata
Dian Kusuma Wardani, seorang siswa kelas 10 di SMAN 2
Tuban
mengatakan bahwa :
"Mengingat
kegiatan sekolah yang begitu padat saya terkadang lupa
menggosok gigi, saya
menggosok gigi ketika mandi, setelah itu sarapan lalu langsung berangkat
kesekolah. Saya pulang sekolah jam 15:00 dan saya menggosok gigi lagi ketika
mandi di sore hari. Lalu saya mengerjakan tugas-tugas yang saya dapatkan dari
guru saya hingga larut malam. Setelah itu saya kecapekan kadang langsung
tertidur jadi tidak sempat menggosok gigi ketika hendak tidur karena malas ke
kamar mandi."
o
Bagi Anak Dibawah 10 Tahun
Jihan
Nadiyah Hanun Kamalin Siswa kelas 4 di SDN Karangagung mengatakan bahwa:
"Saya
suka makan permen dan jajanan lainya, ketika liburan saya juga suka makan.
Tetapi jika perjalanan jauh harus repot berhenti di pom bensin dulu untuk
menghosok gigi, pipis dan lainya. Itu merepotkan sehingga saya malas menggosok
gigi."
o
Bagi Orang dengan Gigi Behel
Rizki Dwi
Ardiansyah selaku siswa kelas 10 di SMAN 2 Tuban
“Saya
baru dua minggu ini dibehel, jadi masih sering merasa sakit. Terus, untuk soal
sikat gigi, saya melakukan setiap habis makan, biar kotorannya nggak nempel
disela-sela behel, tapi kadang malas, soalnya kadang sakit.”
v
SIKAT GIGI
DAN MOUTHWASH (OBAT KUMUR)
Dengan sikat
gigi penyakit-penyakit tersebut dapat dihindari. Akan tetapi, sikat gigi hanya
dapat membersihkan 50% kuman pada mulut. Sehingga, kita masih memerlukan alat
lain untuk mengurangi 50 milyar kuman yang masih tersisa. Inovasi sebelumnya,
telah ditemukan mouthwash (obat kumur
anti bakterial). Mouthwash ini memang
dapat mengurangi bakteri penyebab bau mulut atau halitosis (Solobacterium moorei, Streptococcus mutans dan
Lactobacilli, Lactobacillus acidophilus,
Actinomyces viscosus, Nocardia spp.,dan Streptococcus
mutans). Tetapi ada kandungan di dalam Mouthwash
yang berbahaya bagi kesehatan. Kandungan –kandungan tersebut seperti:
1. Chlorhexidine gluconate : jika
alergi dengan zat ini maka akan timbul iritasi pada mulut dan menurunkan
kepekaan indera pengecapan. Sedangkan jika tidak sengaja tertelan maka akan
mual, muntah, serta iritasi pada lambung.
2. Metil salisilat :
menyebabkan keracunan jika tertelan dalam ukuran yang banyak. Dan efek jangka
panjangnya adalah kesulitan bernapas, muntah (bisa disertai darah), gangguan
pendengaran, halusinasi, sakit kepala, dan kejang.
3.
Etanol atau
alkohol : menyebabkan resiko kanker. Dan jika tertelan efek yang muncul adalah
akan berhalusinasi, rasa panas pada tenggorokan, dan rasa tidak enak pada
lambung untuk dampak jangka pendek. Sedangkan efek jangka panjangnya yang dapat
ditimbulkan adalah kerusakan berbagai organ tubuh, seperti kerusakan ginjal,
hati, dan resiko penyakit jantung.
4
|
4. Hidrogen Peroksida :
menyebabkan keracunan jika tertelan dalam jumlah yang besar. Gejala yang muncul
setelah menelan hidrogen peroksida adalah iritasi pada lambung, kulit menjadi
kemerahan, mual, dan muntah.
Diantara kandungan-kandungan tersebut
yang paling banyak adalah alkohol. Bahkan ada jenis obat kumur yang menggunakan
alkohol yang cukup tinggi, yaitu 22%-26,9%. Kandungan ini sama seperti lima
kali lipat dari bir dan dua kali lipat
dari anggur. Jadi untuk menggunakan obat kumur ini harus dengan takaran atau
aturan yang benar. Berkumur menggunakan Mouthwash
lebih baik ketika setelah menggosok gigi. Karena jika hanya menggosok gigi
saja belum bisa membunuh kuman seluruhnya, pasti masih ada kuman yang
tertinggal. Tetapi, karena ada kandungan alkohol yang cukup tinggi di dalam Mouthwash tersebut, maka pasti akan
timbul efek samping kedepannya.
v
SINAR UV
PEMBERSIH KUMAN PADA MULUT
Seperti
yang telah kami lampirkan sebelumnya, mengenai pentingnya menggosok gigi dan
perlunya penggunaan mouthwash untuk
membersihkan gigi secara maksimal, maka disini kami akan menjelaskan mengenai
alat temuan kami, yaitu “Sinar UV Pembersih Kuman pada Mulut”. Kami
menjadikan sinar UV sebagai bahan utama karya cipta ini. Hal ini karena sinar
UV mudah didapat. Sinar ultraviolet atau biasa disebut sinar UV merupakan
bagian dari sinar matahari yang tidak terlihat atau tampak oleh mata. Sinar UV
dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.
UV-A
(Gelombang Panjang atau blacklight),
memiliki panjang gelombang 380-315 nm. Sinar UV – A memiliki kans yang besar
sebagai penyumbang utama dari kerusakan kulit. Hal ini disebabkan karena
radiasi dari sinar UV – A dapat menembus ke dalam lapisan kulit, yaitu lapisan
dermis, dan berpotensi merusak sel di dalamnya.
2.
UV-B
(Gelombang Medium atau Medium Wave),
memiliki panjang gelombang 315-280 nm. Sinar UV-B berakibat sangat berbahaya
yaitu dapat menyebabkan kanker kulit. Tetapi sinar UV-B juga dapat membantu
pertumbuhan tulang karena mengandung vitamin D.
3.
UV-C (Gelombang
Pendek atau Short Wave), memiliki
panjang gelombang 280-10 nm. Sinar ini
mengakibatkan pengaruh pada perubahan warna kulit, yaitu menjadi lebih gelap.
v
DAMPAK
NEGATIF DARI SINAR UV
Berdasarkan
penelitian sebelumnya, sinar UV dapat membahayakan kesehatan tubuh kita. Bahaya
tersebut antara lain:
•
Penyebab terjadinya kanker kulit.
•
Dapat Membakar kulit
•
Mempercepat proses penuaan dini
•
Merusak sistem kekebalan tubuh
•
Memicu kerusakan pada mata
5
|
Meskipun
demikian, dampak negatif ini dapat dihindari apabila kita tahu bagaimana cara
memanfaatkan sinar UV dengan benar. Bahkan kita akan mendapatkan manfaat yang
luar biasa dari sinar UV ini.
v
DAMPAK
POSITIF DARI SINAR UV
Berdasarkan penelitian sebelumnya, sinar
UV bermanfaat bagi kesehatan antara lain:
Sumber alami vitamin D
·
Meningkatkan
penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan
·
Membantu
memperkuat tulang, gigi
·
Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
·
Menurunkan
resiko terjangkitnya berbagai jenis penyakit seperti
·
rakhitis
·
Mencegah
kanker usus besar
·
Menghindari
eksim
·
Mencegah
penyakit kuning
Membantu pengobatan penyakit
·
Psoriasis,
yaitu gangguan kronis pada kulit yang menyebabkan kulit bersisik,gatal, kering,
muncul bercak merah yang menyakitkan. Peranan dari sinar UV adalah dengan
memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit serta mengurangi gejalanya.
·
Lupus
vulgaris ( TBC kulit ), yaitu penyakit yang menghasilkan
borok besar pada wajah dan leher. Penyakit ini sulit disembuhkan dan
sering meninggalkan bekas luka yang sangat menggannggu penampilan. Seorang
dokter asal Denmark bernama Neils Finzen mengembangkan sebuah penemuan berupa
lampu UVB yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
·
Vitiligo,
yaitu hilangnya pigmentasi kulit yang disebabkan oleh
kerusakan sel-sel penghasil pigmen / melanosit. Dalam pengobatannya,
pasien diberikan obat yang disebut psoralen untuk membuat kulit lebih sensitif
terhadap sinar UV dan selanjutnya terkena radiasi UV – A.
Meningkatkan Mood
Membantu proses deteksi makanan
Membantu mencegah berbagai jenis kanker seperti kanker payudara, kanker
prostat, dan kanker usus.
Melindungi kulit saat tersengat sinar matahari
Membantu proses fotosintesis pada tumbuhan
Membunuh bakteri dalam air minum
Dan yang paling utama, yang menjadikan dasar pemikiran kami menggunakan
sinar UV yaitu, karena sinar UV dapat membantu proses desinfeksi dan sterilisasi kuman dan bakteri
6
|
v
LANGKAH-LANGKAH
PEMBUATAN SINAR UV PEMBERSIH KUMAN PADA MULIT
Karena alasan terbanyak dari
mereka adalah kerepotan untuk membawa pasta gigi dan sikat gigi serta sempitnya
waktu dan kurangnya tempat yang mendukung mereka untuk berkumur, bersikat gigi,
dan lain sebagainya, maka disini kita akan mempraktiskan cara mereka untuk
menjaga keasaman pada mulut dan kebersihan mulut. Menggunakan sikat gigi dan
pasta gigi bukanlah satu satunya cara untuk menjaga kebersihan gigi, karena
kami telah menemukan sinar uv yang dapat membersihkan kuman yang dapat kita
pergunakan ketika tidak sempat menggosok gigi. Alat ini merupakan rangkaian
dari sinar UV dengan baterai bertegangan 4,5 volt. Rangkaian itu, kami susun
sedemikian rupa kedalam ujung dot bayi.
Demikian cara
pembuatan Sinar UV Pembersih Kuman pada Mulut :
1.) Menyiapkan
bahan :
Sinar UV
dengan spesifikasi :
Emitted Colour
|
|
: UV
|
Size (mm)
|
|
: 3 mm
|
Lens Colour
|
|
: Water Clear
|
Peak Wave Length (nm)
|
|
: 395~400
|
Forward Voltage (V)
|
|
: 3.0~3.4
|
Reverse Current (uA)
|
|
: <=30
|
§ Luminous Intensity Typ lv (mcd) :
Averange in 2000
§ Life Rating :
100,000 hours
§ Viewing Angle :
120~140 Degree
§ Absolute Maximums Ratings (Ta+25C)
§ Max Power Dissipation :
80mw
§ Max Continuous Forward Current :
30mA
§ Max Peak Forward Current : 75mA
§ Reverse Voltage :
5~6V
§ Lead Soldering Temperature :
2400 (5Sec)
§ Operating Temperature Range :
-25C~+85C
§ Preservative Temperature Range :
-300~+100C
ü Baterai
kecil bertegangan 1,5 volt sebanyak 3 buah
ü Ujung
dot bayi (empeng)
2.) Menyiapkan
alat :
ü Gunting
ü
Tombol switch on dan switch off
7
|
3.) Merakit
atau mengaitkan sinar UV dengan 3 baterai yang telah tersusun sesuai kutubnya
4.) Merancang rakitan sinar UV dan baterai yang sudah dalam keadaan
atau posisi yang benar dengan tombol switch
on dan switch off
5.) Memasukkan rangkaian yang sudah tersusun rapi pada empeng/ujung
dot bayi yang bersifat lunak tersebut. *Kita menggunakan empeng karena
teksturnya yang lunak dan pensterilannya yang mudah yaitu dengan mencuci
menggunakan air hangat
6.) Menghiasnya
supaya cocok dan layak digunakan untuk semua usia.
*Karena empeng terkesan hanya cocok untuk bayi
v
LANGKAH-LANGKAH
PENGGUNAAN ALAT SINAR UV PEMBERSIH KUMAN PADA MULUT
1.)
Berkumur
dengan air bersih terlebih dahulu dan kemudian muntahkan
2.) Buka
mulut dan mengarahkan ujung empeng yang telah terangkau rapi dengan sinar UV kedalam mulut.
3.) Tekan tombol switch on dan mengarahkan sinar UV secara perlahan ke setiap gigi dan dinding-dinding pada mulut
4.) Lakukan
selama kurang lebih 30 detik
5.) Tekan
tombol switch off
v
CARA
MEMBUKTIKAN BAHWA SINAR UV PEMBERSIH KUMAN DAPAT BERPENGARUH TERHADAP
KEBERSIHAN MULUT
1)
Siapkan 2 gelas bening
2)
Gelas pertama, diisi oleh air kumur kita tanpa gigi
yang dibersihkan menggunakan alat tersebut terlebih dahulu
3)
Gelas kedua, diisi oleh air kumur kita setelah gigi
dibersihkan menggunakan alat tersebut selama kurang lebih 30 detik
4)
Amati perbedaan kedua air kumur tersebut, dan untuk
melihat lebih jelas hasilnya, kita juga dapat memaanfaatkan sinar UV untuk
melihat partikel-partikel kecil (kuman) pada air kumur tersebut
Setelah itu, akan terlihat bahwa
air kumur setelah menggunakan sinar UV adalah lebih bersih/ kecil tingkat
kekeruhannya dibandingkan dengan air kumur sebelum gigi dibersihkan dengan
sinar UV.
v
PEMBUKTIAN
BAHWA SINAR UV PEMBERSIH KUMAN AMAN
DITERAPKAN PADA TUBUH
8
|
Sebelumnya, telah ditemukan bahwa sinar UV
dapat mensterilkan dot/empeng bayi, serta peralatan bayi lainnya pada tegangan
8 volt. Jadi, itu telah sekaligus membuktikan keamanan sinar UV, apalagi disini
kami hanya menggunakan sinar UV dengan rangkaian tegangan 4,5 volt.
v
ALAT INI
DAPAT MENAHAN PERKEMBANGAN KUMAN DAN DALAM WAKTU 5 JAM
Seperti halnya
membersihkan gigi dengan cara menyikat gigi, dianjurkan setelah sarapan dan
sebelum tidur. Namun, umumnya bakteri dan kuman akan berkembang pada mulut
lagi, setelah 5 jam membersihkan gigi. Dengan kata lain, membersihkan gigi
dengan menggosok gigi dapat menahan pertumbuhan kuman dan bakteri selama 5 jam.
Sedangkan, jika hanya membersihkan gigi dua kali sehari menggunakan sikat gigi,
itu kurang efektif, karena dalam sehari, kita beraktivitas begitu banyak,
rata-rata kita makan juga 3 kali sehari, dan disitulah kuman dan bakteri
menumpuk. Jadi, setiap 5 jam setelah membersihkan gigi, baik dengan sikat gigi
ataupun sinar UV yang kami ciptakan, kita dapat menggunakan lagi alat ini untuk
menghambat perkembangan kuman dan bakteri.
v
PERTANYAAN
SEPUTAR SIKAT GIGI PEMBERSIH KUMAN PADA MULUT
Ada bebeberapa pertanyaan yang timbul dari alat ini, antara
lain :
1. Apakah
tidak mengganggu ritme jantung (setrum) pada tubuh? Jawaban: Tentu tidak. Karena, listrik bisa
mengganggu ritme jantung jika tegangannya minimal 49 volt. Sedangkan, kita
hanya menggunakan 4,5 volt.
2. Jika
dimasukkan di gigi kemudian jika dimainkan oleh anak-anak, apa tidak bahaya?
Bagaimana jika lampu sinar UV itu pecah?
Jawaban: Tidak berbahaya.
Karena, kita telah memperkirakan alat yang cocok, elastis dan efektif yaitu
empeng atau ujung dot bayi. Dengan begitu, sekalipun terkunyah, tidak akan
sampai memecahkan lampu sinar UV, bahkan, jika pecah sekalipun, itu pecah
didalam empeng, jadi tidak langsung berkontak dengan mulut. Jadi, sinar UV
dengan spesifikasi yang telah kami lampirkan sebelumnya, sudah cukup aman untuk
digunakan atau diterapkan untuk gigi.
v
KELEBIHAN
SINAR UV PEMBERSIH KUMAN PADA MULUT
•
Praktis dan dapat dibawa kemana-mana
•
Menghemat waktu dan ruang
9
|
•
Dapat menjangkau bagian dinding-dinding gigi
yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, sehingga setelah penggunaan alat
ini setelah menggosok gigi ataupun kumur sudah cukup membantu mengurangi
perkembangan bakteri dan kuman pada gigi
•
Dapat digunakan berbagai kalangan usia, meskipun
bentuknya empeng, itu bisa digunakan untuk orang dewasa karena empeng tersebut
kita kreasikan sehingga tidak terkesan seperti anak-anak
•
Lebih aman dibandingkan mouthwash (obat kumur), karena kandungan berbahaya yang terdapat
dalam produk berbahan cair yang memungkinkan untuk tertelan tersebut tidak ada
pada alat ini
v
KELEMAAHAN
SINAR UV PEMBERSIH KUMAN PADA MULUT
Alat ini tidak dapat digunakan sebagai
pengganti sikat gigi. Sama halnya seperti obat kumur (mouthwash) yang hanya dapat membantu mengurangi sisa kuman yang
tersisa setelah menggosok gigi. Meskipun alat ini dapat digunakan tanpa
menggosok gigi terlebih dahulu (mengurangi bau mulut disaat perjalanan atau
keperluan mendesak), tapi sebenarnya itu hanya seperti memakai parfum tanpa
mandi.
v
KESIMPULAN
Dengan alat praktis yang kita
namai “Sinar UV Pembersih Kuman Pada Mulut” ini, kami harap dapat berguna bagi
masyarakat dalam menjaga kebersihkan gigi, mengingat akan banyaknya penyakit
yang ditimbulkan akibat malas menggosok gigi.
Comments
Post a Comment